*) Sebuah Catatan
Pinggir
PERHELATAN pesta demokrasi Pemilu
Kada untuk memilih pemimpin daerah Sikka periode 2013-2018, putaran pertama
telah berakhir. Dalam pertarungan 9 paket tersebut, hasilnya tujuh paket yang
bertarung pada kesempatan itu terhempas. Yang menarik usai putaran pertama,
putaran kedua Pilkada Sikka Akan digelar 23 Mei 2013, dan masyarakat pun
dihadapkan pada kesempatan untuk menentukan pilihannya.
Berbagai Kiat-kiat telah mulai
dilakukan oleh paket yang melaju dan bertarung dalam putaran yang paling seru
dan menentukan. Semuanya-kiat- dilakukan oleh kandidat bersama tim sukses dari
masing-masing paket. Untuk meraih simpati masyarakat dan lebih dari itu untuk
meraih kemenangan.
Strategi pemenangan akan sangat
menentukan keberhasilan dan kemenangan. Tidak bisa dipungkiri, bahwa
pertarungan issu menjadi hal yang luar biasa untuk dimainkan dalam pertarungan.
Memang dalam jagat politik khususnya perhelatan Pilkada, issue menjadi penting
karena kekuatan issue menjadi bagian daya meraih simpati rakyat. Kepiawaian
memainkan issu sedikit banyak akan berdampak pada keberhasilan meraih
kemenangan. Bentang kondisi demikian, menempatkan rakyat pada posisi yang
sangat penting.
***
MENARIK ada beberapa hal dari Pilkada Sikka putaran kedua, layak
diletakkan sebagai cacatan ketika rakyat dihadapkan pada pilihan untuk
menentukan pemimpinnya. Pertama, selain
hanya ada dua pilihan kalah atau menang. Persaingan semakin ketat lantaran yang
bertarungan hanya 2 paket. Karenanya kesalahan sedikit saja dalam menerapkan
strategi dan issu maka kekalahan pasti diderita. Pada noktah ini Masyarakat
akan semakin mudah untuk menentukan pilihannya. Namun pada lain dimensi
masyarakat berada pada posisi yang sangat menentukan.
Kedua, hal yang layak menjadi catatan, rakyat diminta untuk lebih
dewasa dalam menentukan pilihannya. Ringkasnya, dewasa dalam berpolitik. Karena
ketika rakyat salah dalam menentukan pilihannya, hal demikian berdampak pada
perjalanan kepemimpinan 5 tahun ke depan. Noktah ini, sejatinya hanya
mengingatkan rakyat, agar tidak asal-asalan dalam memilih tetapi mencermati dan
mempertimbangkan berbagai prasyarat/kriteria yang layak menjadi pemimpin
mumpuni. Pasalnya, dalam masa Pilkada, akal-akalan politik senantiasa dilakukan
guna meraih simpati rakyat. Karenanya dibutuhkan kehati-hatian dari rakyat
ketika menentukan pilihannya.-
Ketiga, hal yang layak dipahami dan cermati adalah faktor kualitas
kandidat menjadi sesuatu yang paling penting dan menentukan ketika masyarakat
dihadapkan pada pilihan. Pertimbangan perlu disikapi sebelum menjatuhkan
pilihan kepada paket/kandidat yang dianggap paling baik. Searah dengan itu, kualitas
kandidat harus dicermati dari sisi integritas, kapabilitas, kompetensi, rekam
jejak dan kepemimpinan serta moralitas selama ini. Cermati pula prestasi
politik maupun prestasi pembangunan yang pernah dilakukan kandidat.
Siapakah yang bakal terhempas dan
siapakah yang bakal meraih simpati masyarakat dan meraih kemenangan, sebuah
ditentukan oleh rakyat. Rakyat bakal menentukan kemenangan dari paket yang
menjadi pilihannya. Rakyat berada dalam posisi yang sangat menentukan. Karenanya
rakyat diharapkan berpikir dan bertindak cerdas dalam menentukan pilihannya. Lagi
pula rakyat diharapkan melakukan partisipasi dan tanggungjawab politik serta
konsisten dalam menentukan pilihan.
*)Edmundus GMS Sadipun
Tidak ada komentar:
Posting Komentar